"Catatan Kecil Terakhir"
Sepanjang hidup mematahkan aturan-aturan demi kesenangan..
Membangkitkan setan di diri..
Mengikuti jalan yg kukira kebahagiaan..
Terkadang nurani merintih..
Tapi aku tampar hanya untuk mengikuti ego..
Kejernihan.. lucidity.. bagai tetesan embun..
Mungkin tak sederas hujan..
Mungkin tak sedingin es..
Bahkan jauh dari kata mengalir..
Hanya tetesan-tetsan kecil tanda sayang Pencipta.
Tak ada kata seindah bersyukur.
Perjalanan di labirin itu telah berakhir.
Liku-liku yg menyesatkan..
Punah sudah ditelan sinarMu..
Akhirnya kusadari..
Apa yg kuinginkan selama ini bukanlah yg kubutuhkan..
Stupid..
Tuhan,
Aku telah sampai di pintu yg kau bukakan..
Semoga kasihMu mengiringi langkahku kedepan..
Hari yg baru..
Jalan yg baru..
Kisah yg baru..
Bimbing aku..
Hati ini mungkin sudah tak jernih lagi..
Tapi aku percaya Kaulah yg memberi ketidakjernihan ini..
Agar aku bisa memahami lebih dalam tentang hidup..
Semoga kesalahan-kesalahan masa lalu tetap menempel di jiwaku..
Agar aku selalu ingat..
Agar tak terperosok ke lubang yg sama..
Sujudku di telapak kakiMu..
Kau yg terhebat..
Sang maha Misterius..
Sutradara kisah hidup milyaran kehidupan..
By : Gunawan Purnomo
Hanya sebuah kata kata hati tentang kehidupan yang tertulis dalam Puisi Hati Catatan Kecil Terakhir oleh sahabat. Disalin Oke Puisi.
Advertisement
Share This:
0 comments:
Posting Komentar